EUR/USD Tertekan Dekat 1,1400: Trader Waspadai Ketidakpastian Tarif
29 April 2025, 02:17
EUR/USD terus bergerak melemah, mendekati area 1,1415 saat sesi Asia awal hari Selasa berlangsung.
Kabar terbaru dari Washington: Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menegaskan kalau saat ini bola panas ada di tangan Tiongkok untuk meredakan perang dagang. Sementara itu, pelaku pasar juga mulai semakin berani bertaruh pada kemungkinan pemangkasan suku bunga dari European Central Bank (ECB) dalam pertemuan bulan Juni nanti.
Di arena forex, pasangan EUR/USD memang mengalami tekanan. Euro (EUR) tak mampu mengimbangi kekuatan Dolar AS (USD) seiring meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga dari ECB. Trader saat ini juga mengantisipasi data besar Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang dijadwalkan rilis hari Jumat — data yang hampir selalu mengguncang pasar.
Dari sisi geopolitik, Presiden AS Donald Trump mengklaim telah terjadi kemajuan dalam komunikasi dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping. Namun, pihak Beijing membantah bahwa ada negosiasi formal yang sedang berjalan. Ditambah lagi, Bessent baru-baru ini menyebut bahwa interaksi dengan otoritas Tiongkok memang ada, namun tak ada pembicaraan spesifik soal tarif.
Yang menarik, Bessent menekankan kalau langkah pertama untuk mencairkan ketegangan tarif harus datang dari Tiongkok, mengingat ketidakseimbangan perdagangan yang masih menjadi batu sandungan besar. Tak heran kalau sekarang investor terus memantau perkembangan hubungan AS-Tiongkok ini dengan ekstra ketat. Kalau perang dagang memanas lagi, Dolar AS (Greenback) bisa kena hantam — dan itu bisa jadi suntikan tenaga buat EUR/USD.
Dari sisi Eropa sendiri, berita dari Reuters hari Sabtu lalu menyebutkan bahwa para pejabat ECB makin condong untuk memangkas suku bunga di Juni mendatang, seiring tekanan inflasi yang terus melunak. Bahkan anggota dewan ECB, Olli Rehn, mengisyaratkan bahwa suku bunga bisa dipotong ke bawah level netral demi menjaga keseimbangan pertumbuhan ekonomi.
Mengenal Euro Lebih Dalam
Apa itu Euro?
Euro (EUR) adalah mata uang resmi untuk 19 negara di Uni Eropa yang tergabung dalam Zona Euro. Dalam dunia forex, EUR adalah raja kedua setelah USD. Tahun 2022 lalu, Euro terlibat dalam 31% dari seluruh transaksi forex global, dengan rata-rata omzet harian lebih dari $2,2 triliun! Pasangan EUR/USD sendiri mendominasi sekitar 30% dari seluruh trading forex dunia, diikuti oleh EUR/JPY (4%), EUR/GBP (3%), dan EUR/AUD (2%).
Apa itu ECB dan bagaimana pengaruhnya ke Euro?
ECB (European Central Bank) adalah bank sentral yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter di Zona Euro. Setiap keputusan ECB soal suku bunga, stimulus moneter, atau outlook ekonomi, biasanya langsung berdampak besar ke pergerakan Euro di pasar forex.
Bagaimana data inflasi mempengaruhi nilai Euro?
Data inflasi jadi salah satu acuan utama ECB untuk mengatur suku bunga. Inflasi yang melemah biasanya membuka peluang pemotongan suku bunga, yang bisa melemahkan Euro. Sebaliknya, inflasi yang menguat bisa memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga, sehingga Euro pun terdorong naik.
Bagaimana data ekonomi mempengaruhi Euro?
Data seperti GDP, tenaga kerja, hingga indeks kepercayaan bisnis sangat mempengaruhi persepsi pasar terhadap kesehatan ekonomi Zona Euro. Data positif biasanya memperkuat Euro, sementara data buruk bisa menekan nilainya.
Bagaimana Neraca Perdagangan mempengaruhi Euro?
Kalau ekspor Zona Euro lebih besar dari impornya (neraca perdagangan surplus), itu memberi dorongan positif bagi Euro. Tapi kalau defisit, permintaan terhadap Euro bisa turun, sehingga nilai tukarnya pun tertekan.